Scuba diving adalah kegiatan berenang di dalam air dengan menggunakan alat bantu bernama scuba atau Self Contained Underwater Breathing Apparatus.
Kegiatan scuba diving pertama kali ditemukan oleh Jacques Cousteau pada tahun 1943.
Di Indonesia, beberapa tempat populer untuk scuba diving adalah Bali, Raja Ampat, Lombok, Bunaken, Wakatobi, dan Lembeh.
Saat melakukan scuba diving, kita dapat melihat berbagai jenis biota laut seperti ikan, terumbu karang, kepiting, dan lain sebagainya.
Ternyata, air laut di kedalaman 10 meter memiliki tekanan 2 kali lebih besar daripada di permukaan air.
Selama melakukan scuba diving, kita bisa merasakan hawa dingin yang menyegarkan di kedalaman laut, bahkan di daerah tropis sekalipun.
Di beberapa tempat, scuba diving bisa menjadi kegiatan malam hari yang menarik. Kita bisa mengamati kehidupan laut yang berbeda dengan saat siang hari.
Beberapa penyelam profesional memilih untuk melakukan scuba diving tanpa menggunakan pakaian khusus atau tanpa memakai selang oksigen.
Ada beberapa tempat di dunia yang menjadi destinasi wisata scuba diving karena memiliki bangkai kapal yang menarik untuk dijelajahi.
Selain untuk wisata, scuba diving juga digunakan untuk kegiatan penelitian, misalnya untuk mempelajari keanekaragaman hayati laut atau untuk mengeksplorasi gua bawah laut.