Perang Prancis dan Indian adalah konflik yang terjadi di Amerika Utara antara tahun 1754 dan 1763.
Konflik ini melibatkan pasukan Prancis dan pasukan Indian dari satu sisi, dan pasukan Inggris dan pasukan Indian dari sisi lain.
Perang ini juga dikenal sebagai Perang Tujuh Tahun di Eropa, karena konflik ini terjadi dalam konteks perang global yang melibatkan kekuatan Eropa.
Salah satu penyebab utama perang ini adalah persaingan antara Inggris dan Prancis untuk menguasai wilayah dan sumber daya di Amerika Utara.
Perang ini juga memicu konflik antara kolonial Inggris dan kolonial Prancis di Amerika Utara.
Salah satu klimaks dari perang ini adalah Pertempuran Quebec pada tahun 1759, di mana pasukan Inggris berhasil merebut kota Quebec dari pasukan Prancis.
Perang ini juga melahirkan tokoh-tokoh sejarah seperti George Washington dan Marquis de Lafayette, yang kemudian memainkan peran penting dalam Revolusi Amerika.
Perang ini juga menjadi awal dari meningkatnya ketegangan antara kolonial Inggris dan kolonial Amerika, karena Inggris memperkenalkan pajak dan kebijakan lain yang memicu protes dan akhirnya memicu Revolusi Amerika.
Perang ini juga mempengaruhi hubungan antara penduduk asli Amerika dan kolonial Eropa, karena banyak suku Indian yang memihak Prancis dan kemudian harus menghadapi konsekuensi dari kekalahan mereka.
Konflik ini berakhir dengan Traktat Paris pada tahun 1763, di mana Prancis menyerahkan semua wilayah di Amerika Utara kepada Inggris dan Spanyol.