Revolusi Prancis dimulai pada tanggal 14 Juli 1789 dengan penyerbuan Bastille, sebuah penjara politik di Paris.
Revolusi ini dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap ketidakadilan sosial dan politik yang dilakukan oleh monarki Prancis.
Selama revolusi, lebih dari 40.000 orang dieksekusi dengan menggunakan guillotine, termasuk Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette.
Revolusi Prancis mengilhami gerakan revolusi di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.
Selama revolusi, orang Prancis mulai menggunakan sistem metrik untuk mengukur panjang, berat, dan volume.
Revolusi ini juga mempengaruhi dunia mode, dengan menghilangkan pakaian bergaya kerajaan dan mengenalkan pakaian yang lebih sederhana dan praktis.
Selama revolusi, Napoleon Bonaparte naik ke tampuk kekuasaan dan memimpin Prancis dalam perang melawan banyak negara Eropa.
Revolusi Prancis juga mempengaruhi makanan Prancis dengan menghilangkan hidangan yang rumit dan memperkenalkan hidangan yang lebih sederhana.
Selama revolusi, budaya dan seni Prancis berkembang pesat, termasuk seni lukis, sastra, dan musik.
Revolusi Prancis menyebabkan perubahan besar dalam sistem politik dan sosial Prancis, termasuk penghapusan kekuasaan raja dan pengenalan konstitusi baru.