Globalisasi pertama kali terjadi sejak masa penjajahan pada abad ke-16 hingga abad ke-20 di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Globalisasi pertama kali terjadi sejak masa penjajahan pada abad ke-16 hingga abad ke-20 di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Pada abad ke-19, globalisasi semakin meningkat akibat adanya revolusi industri dan perkembangan transportasi yang memudahkan perdagangan antar negara.
Sejak tahun 1990-an, globalisasi semakin berkembang pesat dengan adanya revolusi informasi dan teknologi yang mempermudah akses informasi dan komunikasi antar negara.
Globalisasi juga mempengaruhi gaya hidup dan budaya di seluruh dunia, seperti makanan, fashion, musik, film, dan lain-lain.
Globalisasi juga memicu adanya persaingan ekonomi yang ketat antar negara dan perusahaan, sehingga terjadi peningkatan kualitas produk dan layanan.
Globalisasi juga memunculkan isu-isu global seperti perubahan iklim, kemiskinan, migrasi, dan lain-lain yang membutuhkan kerjasama antar negara.
Globalisasi juga memungkinkan terciptanya pasar global yang besar, sehingga memperbesar potensi pasar dan peluang bisnis bagi perusahaan.
Globalisasi juga mempengaruhi perkembangan politik dan diplomasi antar negara, seperti adanya kerjasama internasional, penghapusan batas negara, dan lain-lain.
Globalisasi juga memicu peningkatan mobilitas manusia, baik untuk tujuan pendidikan, pekerjaan, atau migrasi.
Globalisasi juga memicu adanya gerakan sosial dan politik global seperti gerakan lingkungan, gerakan hak asasi manusia, gerakan feminisme, dan lain-lain.
