10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Meteorologi

Transcript:

Languages:

• Meteorologi berasal dari bahasa Yunani "meteoron" yang berarti fenomena atmosfer seperti awan, hujan, dan salju, serta "logia" yang berarti studi atau ilmu.
• Pada zaman kuno, orang-orang Mesir dan Yunani telah mencatat pola cuaca dan fenomena alam seperti gerhana dan gempa bumi.
• Di Tiongkok kuno, para ilmuwan telah mencatat cuaca dan fenomena alam sejak sekitar 3.000 tahun yang lalu.
• Pada abad ke-17, ilmuwan Inggris Robert Hooke menemukan bahwa udara memiliki berat dan dapat mempengaruhi cuaca.
• Pada abad ke-18, Benjamin Franklin memperkenalkan alat pengukur cuaca seperti barometer dan termometer.
• Pada abad ke-19, ilmuwan Prancis Louis Pasteur menemukan bahwa bakteri dapat bertahan hidup dalam udara dan mempengaruhi kesehatan manusia.
• Pada awal abad ke-20, ilmuwan Norwegia Vilhelm Bjerknes mengembangkan model matematika untuk memprediksi cuaca.
• Pada tahun 1920-an, ilmuwan Amerika Edward Lorenz menemukan "efek kupu-kupu", di mana perubahan kecil dalam kondisi awal dapat mempengaruhi perubahan besar pada sistem cuaca.
• Pada tahun 1950-an, ilmuwan Amerika Joanne Simpson menjadi wanita pertama yang memperoleh gelar doktor dalam meteorologi dan memimpin misi penelitian cuaca di pesawat terbang.
• Pada tahun 1980-an, ilmuwan Amerika James Hansen memperingatkan tentang efek rumah kaca dan pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, yang menjadi perhatian utama dalam studi meteorologi modern.