Taktik militer pertama kali digunakan pada zaman kuno, seperti pada zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno.
Salah satu taktik militer yang terkenal adalah taktik "Phalanx" yang digunakan oleh pasukan Yunani Kuno.
Taktik "Phalanx" melibatkan barisan tentara yang terdiri dari pria bersenjata panjang, yang membentuk formasi persegi panjang dengan perisai mereka di depan.
Pada Abad Pertengahan, taktik militer yang digunakan melibatkan kuda dan prajurit bersenjata lengkap seperti pada masa ksatria.
Selama Perang Dunia I, taktik militer berubah drastis dengan adanya senjata api dan pertempuran parit yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Salah satu taktik militer yang terkenal pada Perang Dunia II adalah taktik "Blitzkrieg" yang digunakan oleh pasukan Jerman.
Taktik "Blitzkrieg" melibatkan serangan cepat dan tak terduga oleh pasukan armada yang mendominasi udara dan darat.
Taktik "guerrilla warfare" atau perang gerilya juga menjadi populer selama Perang Dunia II, terutama di Asia dan Pasifik.
Selama Perang Dingin, taktik militer berfokus pada pengembangan senjata nuklir dan strategi pengendalian konflik melalui diplomasi.
Saat ini, taktik militer terus berkembang dengan adanya teknologi canggih seperti drone dan senjata otomatis.