10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Gerakan Hak Sipil Di Australia
10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Gerakan Hak Sipil Di Australia
Transcript:
Languages:
Gerakan Hak Sipil di Australia dimulai pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Gerakan ini dipelopori oleh para aktivis dan kelompok minoritas seperti orang-orang Aborigin, Pasifik, dan Asia.
Pada tahun 1967, referendum nasional diadakan untuk mengakui hak-hak orang-orang Aborigin dan Pasifik, yang akhirnya berhasil diakui.
Pada tahun 1975, Undang-Undang Anti-Diskriminasi pertama diperkenalkan di Australia.
Pada tahun 1992, Keputusan Mabo dibuat oleh Pengadilan Tinggi Australia, mengakui hak-hak hukum orang-orang Aborigin atas tanah mereka.
Pada tahun 2008, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd meminta maaf kepada orang-orang Aborigin atas perlakuan buruk yang mereka terima selama bertahun-tahun.
Gerakan hak sipil di Australia terus berlanjut hingga saat ini, dengan fokus pada isu-isu seperti kekerasan terhadap perempuan dan ketimpangan dalam sistem keadilan.
Pada tahun 2017, Uluru Statement of the Heart diumumkan, yang menyerukan pengakuan konstitusional atas hak-hak orang-orang Aborigin dan Pasifik.
Pada tahun 2020, gerakan Black Lives Matter juga memicu diskusi tentang rasisme dan ketidakadilan di Australia.
Meskipun ada kemajuan dalam gerakan hak sipil di Australia, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai kesetaraan yang sebenarnya bagi semua orang.