10 Fun Fact Tentang Sejarah Gerakan Hak Sipil Di Amerika Serikat

Transcript:

Languages:

• Gerakan Hak-Hak Sipil dimulai pada tahun 1954 setelah putusan Mahkamah Agung dalam kasus Brown v. Board of Education yang memutuskan bahwa pemisahan rasial di sekolah-sekolah tidak konstitusional.
• Pada tahun 1955, Rosa Parks menolak memberikan kursinya kepada seorang pria kulit putih di bus di Montgomery, Alabama, memicu boikot bus selama lebih dari setahun.
• Pada tahun 1963, Martin Luther King Jr. memimpin March on Washington dan memberikan pidato terkenalnya "I Have a Dream".
• Pada tahun 1964, Presiden Lyndon B. Johnson menandatangani Undang-Undang Hak-Hak Sipil, melarang diskriminasi rasial dalam pekerjaan, pendidikan, dan tempat umum.
• Pada tahun 1965, Selma to Montgomery March diadakan untuk memperjuangkan hak hak suara untuk orang Afrika-Amerika.
• Gerakan Black Power, yang menekankan kebanggaan Afrika-Amerika dan kepemilikan ekonomi, muncul pada akhir 1960-an.
• Gerakan feminis dan hak-hak LGBT juga dipengaruhi oleh gerakan hak-hak sipil.
• Malcolm X, seorang aktivis terkenal dalam gerakan hak-hak sipil, pernah menjadi anggota Nation of Islam sebelum keluar dan mulai mempromosikan perdamaian dan persatuan antara ras.
• Gerakan hak-hak sipil mempengaruhi budaya populer, seperti lagu-lagu dari Marvin Gaye dan Stevie Wonder, serta film seperti "The Help" dan "Selma".
• Setelah pembunuhan Martin Luther King Jr. pada tahun 1968, Kongres memutuskan untuk mengubah nama jalan utama di kota Washington DC menjadi Martin Luther King Jr. Avenue.