10 Fun Fact Tentang Sejarah Inkuisisi Spanyol

Transcript:

Languages:

• Inquisisi Spanyol dimulai pada tahun 1478 oleh Raja Ferdinand II dan Ratu Isabella I dari Spanyol dengan tujuan untuk membasmi agama Yahudi dan Islam di Spanyol.
• Inquisisi Spanyol memiliki kekuasaan yang sangat besar dan dipercayakan untuk menindak dan menghukum siapa saja yang dianggap melanggar hukum gereja dan negara.
• Selama masa pemerintahan Inquisisi Spanyol, ribuan orang Yahudi dan Muslim diperintahkan untuk meninggalkan Spanyol atau masuk Kristen, dan mereka yang menolak bisa dikirim ke penjara atau bahkan dibunuh.
• Selain memerintahkan pengusiran orang Yahudi dan Muslim, Inquisisi Spanyol juga menargetkan orang-orang yang dianggap sesat atau tidak setia pada gereja Katolik Roma, termasuk orang-orang yang terlibat dalam praktik-praktik keagamaan yang dianggap aneh atau tidak konvensional.
• Selama masa pemerintahan Inquisisi Spanyol, orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan dapat ditahan dan disiksa tanpa pengadilan yang adil atau hak atas pembelaan diri.
• Inquisisi Spanyol terkenal karena penggunaan metode penyiksaan yang sangat brutal, termasuk penjepit, gantungan terbalik, dan berbagai bentuk penyiksaan fisik lainnya.
• Inquisisi Spanyol juga menggunakan informan yang dibayar untuk melaporkan orang-orang yang dianggap melanggar hukum gereja, dan seringkali menyiksa dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
• Inquisisi Spanyol menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dan menjadi inspirasi bagi karya sastra, seperti novel "The Count of Monte Cristo" karya Alexandre Dumas.
• Meskipun Inquisisi Spanyol dinyatakan resmi berakhir pada tahun 1834, pengaruhnya masih terasa di Spanyol dan negara-negara lain yang pernah menjadi koloni Spanyol hingga saat ini.
• Inquisisi Spanyol menjadi salah satu contoh terburuk dari penindasan agama dan pelanggaran hak asasi manusia dalam sejarah dunia, dan meninggalkan jejak yang buruk dalam sejarah Spanyol dan gereja Katolik Roma.