Telepon pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1882 oleh Belanda.
Pada awalnya, telepon hanya tersedia di kota-kota besar seperti Batavia (Jakarta), Surabaya, dan Medan.
Pada tahun 1910, Indonesia memiliki sekitar 1.500 telepon yang terhubung ke jaringan telepon internasional.
Selama masa penjajahan Jepang, telepon dipakai untuk komunikasi militer dan pemerintah.
Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah nasionalisasi perusahaan telekomunikasi dan membentuk PT Telkom Indonesia pada tahun 1965.
Pada tahun 1970-an, Indonesia mulai memproduksi telepon sendiri dengan merek "Wim" menggunakan teknologi dari Jerman Timur.
Pada tahun 1980-an, Indonesia mulai menggunakan teknologi digital untuk jaringan teleponnya.
Pada tahun 1990-an, telepon seluler pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh operator seluler seperti Telkomsel dan Indosat.
Pada tahun 2000-an, Indonesia menjadi salah satu pasar telepon seluler terbesar di dunia dengan pertumbuhan yang pesat.
Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 350 juta pengguna telepon seluler dan terus mengembangkan teknologi telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.