Volcanologi adalah studi tentang gunung berapi dan aktivitasnya.
Konsep gunung berapi pertama kali dikembangkan oleh ahli geologi Yunani, Empedocles, pada abad ke-5 SM.
Salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah adalah letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 di Indonesia.
Studi tentang gunung berapi modern dimulai pada abad ke-18 dengan penemuan alat ukur suhu dan tekanan.
Ahli geologi Skotlandia, James Hutton, adalah salah satu pendiri studi modern tentang gunung berapi pada abad ke-18.
Di Indonesia, sejarah gunung berapi telah tercatat sejak zaman prasejarah melalui relief-relief kuno dan cerita rakyat.
Di Islandia, gunung berapi terbentuk karena letusan gunung es yang membentuk celah di bawah es.
Ahli geologi Amerika, Thomas Jaggar, adalah salah satu pelopor vulkanologi modern pada awal abad ke-20.
Seiring dengan perkembangan teknologi, studi vulkanologi semakin canggih dengan penggunaan satelit dan drone untuk memantau aktivitas gunung berapi.
Gunung berapi di seluruh dunia memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda, tergantung pada lokasi dan jenis material vulkanik yang terdapat di dalamnya.