Sistem kekebalan tubuh manusia terdiri dari jutaan sel dan protein yang bekerja bersama untuk melawan penyakit dan infeksi.
Sistem kekebalan tubuh manusia mampu mengingat dan mengenali virus dan bakteri yang pernah menyerang tubuh sebelumnya, sehingga dapat melawan mereka secara lebih efektif di masa depan.
Sel-sel kekebalan tubuh manusia dapat bergerak menuju tempat infeksi atau penyakit dan memeranginya di sana.
Antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh manusia dapat bertahan dalam tubuh selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup.
Sistem kekebalan tubuh manusia juga dapat mengenali sel-sel yang abnormal atau terinfeksi, seperti sel kanker, dan melawan mereka.
Ada dua jenis kekebalan tubuh manusia, yaitu kekebalan bawaan dan kekebalan yang diperoleh.
Sistem kekebalan tubuh manusia dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pola makan, olahraga, stres, dan kurang tidur.
Beberapa jenis makanan, seperti bawang putih dan blueberry, diketahui memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh manusia.
Sistem kekebalan tubuh manusia juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya, seperti polusi udara dan paparan radiasi.
Sistem kekebalan tubuh manusia cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia, sehingga orang yang lebih tua lebih rentan terkena penyakit dan infeksi.