Jazz pertama kali diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1919 oleh musisi-musisi Amerika yang tampil di Batavia.
Pada tahun 1930-an, jazz menjadi sangat populer di Indonesia dan banyak klub malam yang menawarkan musik jazz.
Musisi jazz Indonesia pertama yang terkenal adalah Jack Lesmana, yang dikenal sebagai "bapak jazz Indonesia".
Pada tahun 1960-an, jazz fusion menjadi tren di Indonesia, dengan musisi seperti Benny Soebardja dan Chrisye memasukkan elemen jazz ke dalam musik mereka.
Festival Jazz Indonesia pertama diadakan pada tahun 1970 di Jakarta, dan sejak itu telah menjadi acara tahunan yang sangat dinantikan.
Pada tahun 1980-an, jazz mulai mendapatkan pengakuan internasional melalui musisi Indonesia seperti Dwiki Dharmawan dan Indra Lesmana.
Pada tahun 1990-an, jazz Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, dengan banyak musisi baru yang muncul, seperti Tohpati, Dewa Budjana, dan Indra Lesmana.
Jazz Indonesia telah memenangkan penghargaan internasional, termasuk penghargaan Best World Music Album di Grammy Awards 2014 untuk album "Samba Jazz Alley" oleh musisi Indonesia Sergio Mendes.
Beberapa klub jazz terkenal di Indonesia termasuk Red White Jazz Lounge di Jakarta dan Motion Blue di Jakarta dan Bali.
Jazz masih menjadi genre musik yang populer di Indonesia hingga saat ini, dengan banyak festival dan acara jazz yang diadakan di seluruh negeri setiap tahunnya.