Improv comedy di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006 oleh Teater Garasi.
Komunitas improv comedy Indonesia terbesar adalah Improv Jakarta yang didirikan pada tahun 2011.
Beberapa alumni dari komunitas improv Jakarta adalah Raditya Dika, Ernest Prakasa, dan Pandji Pragiwaksono.
Improv comedy tidak hanya terbatas pada panggung, tetapi juga dapat dimainkan di acara televisi, seperti acara “Whose Line is it Anyway” versi Indonesia.
Improv comedy memerlukan kecepatan berpikir dan kreativitas yang tinggi.
Improv comedy melibatkan penonton dalam pembuatan sketsa secara spontan.
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam improv comedy, seperti “Yes, and...”, “Listen and respond”, dan “Don’t block”.
Improv comedy dapat membantu meningkatkan kemampuan public speaking dan keterampilan interpersonal.
Beberapa kompetisi improv comedy di Indonesia antara lain “Improv Battle” dan “Improv Comedy Tournament”.
Banyak komunitas improv comedy di Indonesia yang terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan bergabung.