10 Fun Fact Tentang Filsuf Terkenal Dan Filosofi Mereka
10 Fun Fact Tentang Filsuf Terkenal Dan Filosofi Mereka
Transcript:
Languages:
Plato, filsuf Yunani kuno, menganggap bahwa negara ideal harus dipimpin oleh filosof yang bijaksana dan adil.
Immanuel Kant, filsuf Jerman, mengembangkan teori moralitas yang dikenal sebagai kategoris imperatif, di mana tindakan moral didasarkan pada niat dan bukan pada hasil akhir.
Jean-Jacques Rousseau, filsuf Prancis, memperkenalkan konsep "kontrak sosial" di mana masyarakat membentuk pemerintah dan setuju untuk mematuhi hukum yang dibuat.
Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman, mengajukan gagasan tentang "kematian Tuhan" dan mempertanyakan nilai-nilai tradisional seperti agama dan moralitas.
Socrates, filsuf Yunani kuno, dikenal karena metodenya yang disebut "dialetic", di mana dia akan menyelidiki argumen dengan bertanya-tanya dan merangsang pemikiran kritis.
John Stuart Mill, filsuf Inggris, memperjuangkan kebebasan individu dan mengembangkan prinsip utilitarianisme, di mana tindakan yang benar adalah yang menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi sebanyak mungkin orang.
Karl Marx, filsuf Jerman, mengembangkan teori tentang kapitalisme dan sosialisme, dan memperjuangkan keadilan sosial dan kesetaraan.
Aristotle, filsuf Yunani kuno, memainkan peran penting dalam perkembangan logika dan etika, dan mengembangkan teori tentang tiga bentuk pemerintahan: monarki, aristokrasi, dan demokrasi.
David Hume, filsuf Skotlandia, mempertanyakan kemampuan kita untuk mengetahui sesuatu secara pasti dan mengembangkan teori tentang pengalaman dan asosiasi ide.