Nasionalisme pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-18 sebagai reaksi terhadap dominasi kekuasaan luar dan untuk memperkuat identitas nasional.
Nasionalisme telah menjadi faktor penting dalam sejarah modern, terutama dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan negara-negara baru.
Konsep nasionalisme pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Jerman, Johann Gottfried Herder, pada akhir abad ke-18.
Pada abad ke-19, nasionalisme menjadi semakin populer di Eropa dan menjadi faktor penting dalam perang dan konflik antar negara.
Nasionalisme juga memainkan peran penting dalam gerakan pembebasan nasional di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pada abad ke-20.
Salah satu contoh gerakan nasionalisme yang sukses adalah gerakan kemerdekaan India dari Inggris pada tahun 1947.
Nasionalisme juga telah menjadi subjek kontroversial, terutama dalam konteks globalisasi dan migrasi.
Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, telah mengadopsi ideologi nasionalisme untuk memperkuat identitas nasional dan mempromosikan kebijakan domestik.
Nasionalisme juga telah mempengaruhi seni dan budaya, dengan banyak seniman dan penulis menciptakan karya-karya yang memperkuat identitas nasional.
Meskipun nasionalisme telah menjadi bagian penting dari sejarah dan politik dunia, namun ideologi ini sering dikritik karena dapat memicu konflik dan merusak hubungan antarnegara.
