Indonesia berada di "Cincin Api Pasifik", sebuah daerah di mana lempeng tektonik bertemu dan saling berinteraksi satu sama lain.
Terdapat lebih dari 100 gunung berapi di Indonesia, sebagian besar terbentuk akibat aktivitas lempeng tektonik.
Gempa bumi di Indonesia sering terjadi karena aktivitas lempeng tektonik yang saling bergesekan.
Terdapat dua lempeng tektonik utama yang bertemu di Indonesia: Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Kepulauan Sunda, termasuk Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra, terbentuk akibat lempeng tektonik yang saling bertumbukan.
Lempeng Indo-Australia sedang bergerak ke utara dan sedikit menekan Lempeng Eurasia, sehingga terjadilah gempa bumi dan vulkanisme di wilayah Indonesia.
Terdapat "palung subduksi" di sepanjang pantai barat Sumatra, di mana lempeng Indo-Australia tenggelam di bawah Lempeng Eurasia.
Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 mengeluarkan asap dan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 80 kilometer di atas permukaan laut.
Terdapat banyak pulau vulkanik di Indonesia, seperti Pulau Krakatau, Pulau Merapi, dan Pulau Kelud.
Indonesia adalah salah satu negara dengan risiko bencana alam yang tinggi akibat aktivitas lempeng tektonik, termasuk gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.