Jembatan pertama yang dibangun manusia adalah jembatan kayu yang ditemukan di Swiss dan berasal dari tahun 6.000 SM.
Jembatan terpanjang di dunia adalah Jembatan Danyang-Kunshan di China dengan panjang 102,4 km.
Jembatan tertinggi di dunia adalah Jembatan Beipanjiang di China dengan ketinggian 565 meter dari permukaan laut.
Beberapa jembatan di dunia menggunakan teknologi khusus untuk mengurangi getaran, seperti Jembatan Golden Gate di San Francisco yang menggunakan sistem pendulum yang besar.
Jembatan di atas air biasanya memiliki struktur yang berbeda dengan jembatan di atas daratan, karena harus menahan beban air yang mengalir di bawahnya.
Jembatan terpanjang di Indonesia adalah Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura dengan panjang 5,4 km.
Jembatan tertinggi di Indonesia adalah Jembatan Balikpapan-Samarinda dengan ketinggian 99 meter dari permukaan laut.
Jembatan Holzbrücke, jembatan kayu tertua di dunia, masih berdiri di Swiss dan telah berusia lebih dari 400 tahun.
Jembatan Sydney Harbour di Australia memiliki lengkungan yang sangat besar sehingga para insinyur harus memperhitungkan perubahan suhu saat merancangnya.
Jembatan di atas laut biasanya harus tahan terhadap korosi akibat air laut, sehingga harus dibangun dengan bahan yang tahan terhadap karat seperti baja tahan karat atau beton bertulang.