Surfing di Indonesia dimulai pada tahun 1970-an dan sejak itu menjadi populer di kalangan peselancar lokal dan internasional.
Salah satu spot surfing paling terkenal di Indonesia adalah Pulau Bali, yang menawarkan ombak yang besar dan konsisten sepanjang tahun.
Selain Bali, ada juga spot surfing populer lainnya di Indonesia seperti Mentawai Islands, Nias, Lombok, dan banyak lagi.
Ombak di Indonesia sangat cocok untuk peselancar pemula dan profesional, dengan tinggi ombak rata-rata sekitar 2-3 meter.
Selain surfing, Indonesia juga menawarkan banyak aktivitas air lainnya seperti snorkeling, selam, dan wakeboarding.
Indonesia memiliki banyak peselancar terkenal seperti Rizal Tanjung, Dede Suryana, dan Oney Anwar.
Selain peselancar, Indonesia juga memiliki banyak desainer papan selancar terkenal seperti Johnny Cabianca dan Maurice Cole.
Peselancar di Indonesia sering menggunakan kata-kata seperti "goyang" (berayun), "ngoyo" (keras kepala), dan "cemplon" (lemah) untuk menggambarkan pengalaman surfing mereka.
Budaya surfing juga telah mempengaruhi mode dan gaya hidup di Indonesia, dengan banyak toko surf dan merek pakaian yang berasal dari negara ini.
Meskipun Indonesia telah menjadi tujuan surfing yang populer, banyak daerah di Indonesia masih belum dieksplorasi oleh peselancar dan menawarkan potensi besar untuk pengalaman surfing yang baru dan unik.