Perang Salib pertama dimulai pada tahun 1096 dan berlangsung selama hampir 200 tahun.
Tujuan utama Perang Salib adalah merebut kembali Kota Suci Yerusalem dari tangan Muslim.
Salah satu pemimpin Perang Salib pertama adalah Richard the Lionheart dari Inggris.
Para ksatria Perang Salib sering mengenakan jubah putih dengan salib merah di atasnya.
Salah satu dampak dari Perang Salib adalah meningkatnya perdagangan antara Eropa dan Timur Tengah.
Salah satu Perang Salib terkenal adalah Perang Salib Ketiga, di mana Richard the Lionheart dan Raja Philip II dari Prancis berperang bersama melawan Kerajaan Saljuq.
Para tentara Perang Salib sering membawa kucing dengan mereka ke medan perang karena mereka percaya bahwa kucing membawa keberuntungan.
Selama Perang Salib, terjadi banyak konflik antara tentara Kristen dan Muslim, tetapi juga ada kasus di mana mereka berdamai dan bahkan saling membantu.
Perang Salib memiliki dampak besar pada seni dan arsitektur, terutama dalam pembangunan gereja dan katedral yang indah.
Meskipun Perang Salib berakhir dengan kekalahan para ksatria Kristen, pengaruhnya pada sejarah dan budaya Eropa dan Timur Tengah tetap terasa hingga saat ini.