10 Fun Fact Tentang Sejarah Dan Dampak Dari Nol Limbah
10 Fun Fact Tentang Sejarah Dan Dampak Dari Nol Limbah
Transcript:
Languages:
Konsep zero waste pertama kali muncul pada awal abad ke-20 oleh seorang ahli kimia bernama Paul Connett.
Zero waste adalah filosofi hidup yang bertujuan untuk mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan dan memanfaatkan kembali semua bahan yang mungkin.
Gerakan zero waste berkembang pesat di Amerika Serikat selama tahun 1970-an, saat orang mulai menyadari dampak negatif dari konsumsi berlebihan dan pembuangan limbah yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa kota di seluruh dunia telah mengadopsi konsep zero waste sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi limbah, termasuk San Francisco, New York City, dan Kamikatsu di Jepang.
Zero waste juga berhubungan dengan konsep ekonomi sirkular, di mana semua produk dan bahan dapat digunakan kembali dan dimanfaatkan kembali.
Ada banyak organisasi dan kelompok yang mendukung gerakan zero waste, termasuk Zero Waste International Alliance dan Zero Waste Europe.
Konsep zero waste saat ini juga berkontribusi pada perjuangan melawan perubahan iklim, karena mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembuangan sampah.
Beberapa bisnis juga telah mengadopsi filosofi zero waste, seperti restoran yang memanfaatkan kembali bahan makanan yang tidak terpakai untuk membuat makanan baru atau toko yang menjual barang-barang tanpa kemasan.
Meskipun gerakan zero waste masih terus berkembang, ada kritik bahwa konsep ini sulit dipraktikkan dan kurang mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi.
Namun, gerakan zero waste tetap menjadi bagian penting dari perjuangan global untuk melindungi lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan.