Ballet pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1928 oleh seorang penari Prancis bernama Jeanne Thebault.
Pada tahun 1967, didirikan sebuah sekolah balet pertama di Indonesia, yakni Jakarta Ballet School.
Pada tahun 2018, terdapat lebih dari 30 sekolah balet di Indonesia yang menawarkan berbagai jenis program untuk anak-anak dan dewasa.
Indonesia memiliki beberapa penari balet yang terkenal, seperti Putri Ayu Nareswari, Riza Kanaya, dan Didik Nini Thowok.
Balet sering kali dianggap sebagai tari elit di Indonesia karena biayanya yang mahal serta kurangnya kesempatan untuk belajar balet di daerah-daerah.
Beberapa kota di Indonesia memiliki komunitas balet yang aktif, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.
Balet Indonesia sering kali memadukan unsur-unsur tari tradisional Indonesia, seperti tari Jawa, Bali, atau Sunda, dengan teknik balet modern.
Pada tahun 2016, Balet Indonesia berhasil memecahkan rekor MURI sebagai tarian balet terpanjang di dunia dengan durasi 24 jam non-stop.
Para penari balet Indonesia sering kali mengikuti berbagai kompetisi tari internasional dan berhasil meraih banyak penghargaan.
Pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan balet di Indonesia dengan mengadakan berbagai acara dan program pelatihan bagi para penari muda.