Indonesia memiliki 17.000 pulau dan 5 samudera, yang membuatnya sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Perubahan iklim di Indonesia telah menyebabkan peningkatan suhu udara dan kelembaban, serta intensitas hujan yang tidak terduga.
Perubahan iklim juga telah mempengaruhi ekosistem Indonesia, termasuk terumbu karang, hutan tropis dan keanekaragaman hayati.
Indonesia adalah negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar ke-16 di dunia, dengan sebagian besar berasal dari deforestasi dan pembakaran lahan.
Keberadaan lahan basah Indonesia, seperti gambut dan rawa, menjadi kunci dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemanasan global telah menyebabkan peningkatan tingkat permukaan laut di Indonesia, yang berdampak pada pulau-pulau kecil dan pesisir.
Indonesia telah mengambil berbagai tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk mempromosikan energi terbarukan dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
Indonesia juga menjadi tuan rumah Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (COP25) pada tahun 2019.
Perubahan iklim di Indonesia dapat mempengaruhi produksi pangan seperti padi, jagung, dan kedelai.
Indonesia juga memiliki banyak spesies unik yang terancam punah akibat perubahan iklim, seperti orangutan, harimau Sumatra, dan gajah Sumatra.