Harlem Renaissance merupakan gerakan seni dan budaya yang muncul di Harlem, New York pada tahun 1920-an hingga 1930-an.
Gerakan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap diskriminasi rasial dan kesenjangan sosial yang dialami oleh orang Afrika-Amerika.
Beberapa tokoh terkenal dari Harlem Renaissance antara lain Langston Hughes, Zora Neale Hurston, Duke Ellington, dan Louis Armstrong.
Gerakan ini mencakup berbagai bidang seni seperti sastra, musik, tari, dan seni visual.
Harlem Renaissance dianggap sebagai awal dari identitas budaya Afrika-Amerika yang lebih kuat dan terpusat.
Banyak karya seni yang dihasilkan selama Harlem Renaissance menampilkan tema tentang kehidupan dan pengalaman orang Afrika-Amerika.
Gerakan ini juga menjadi awal munculnya klub malam dan tempat hiburan yang menampilkan musik jazz dan blues yang dimainkan oleh musisi Afrika-Amerika.
Harlem Renaissance juga menarik perhatian para seniman dan intelektual dari luar Amerika, seperti Claude McKay dari Jamaika dan Aimé Césaire dari Martinique.
Gerakan ini memberikan peluang bagi orang Afrika-Amerika untuk mengeksplorasi identitas dan budaya mereka sendiri, serta mempromosikan kesetaraan dan keadilan.
Meskipun Harlem Renaissance berakhir pada tahun 1930-an, gerakan ini memberikan pengaruh yang besar bagi seni dan budaya Afrika-Amerika hingga saat ini.