Harlem Renaissance terjadi pada tahun 1920-an dan 1930-an di kawasan Harlem, New York City, Amerika Serikat.
Harlem Renaissance juga dikenal sebagai "New Negro Movement".
Gerakan ini menampilkan seniman-seniman kulit hitam yang mengekspresikan kehidupan dan budaya mereka melalui seni, musik, dan sastra.
Beberapa tokoh terkenal yang muncul dalam Harlem Renaissance adalah Langston Hughes, Zora Neale Hurston, dan Duke Ellington.
Gerakan ini juga menandai awal dari kesadaran politik dan sosial di kalangan komunitas kulit hitam.
Selama Harlem Renaissance, banyak klub malam dan tempat hiburan dibuka di daerah Harlem, menampilkan penampilan seniman kulit hitam.
Gerakan ini juga terpengaruh oleh Gerakan Garveyisme, yang dipimpin oleh Marcus Garvey, yang memperjuangkan kembali ke Afrika.
Selama Harlem Renaissance, banyak seniman kulit hitam yang meraih kesuksesan dan pengakuan internasional.
Gerakan ini juga menandai awal dari integrasi budaya kulit hitam dalam masyarakat Amerika Serikat.
Meskipun Harlem Renaissance hanya berlangsung selama beberapa tahun, tetapi dampaknya masih terasa hingga saat ini dalam seni, musik, sastra, dan budaya kulit hitam secara keseluruhan.