Menurut data dari World Population Prospects, jumlah orang lanjut usia (di atas 60 tahun) di Indonesia diperkirakan mencapai 40 juta pada tahun 2050.
Di Indonesia, perawatan orang tua biasanya menjadi tanggung jawab anak-anak mereka, terutama anak perempuan.
Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada tradisi menganggap orang tua yang sudah tua sebagai beban dan tidak lagi berguna bagi keluarga.
Banyak orang lanjut usia di Indonesia mengalami kesulitan dalam memperoleh akses ke layanan kesehatan dan perawatan medis yang memadai.
Menurut studi yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Universitas Indonesia, tingkat ketergantungan orang lanjut usia di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 13,6 persen pada tahun 2015.
Beberapa lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia telah membuka layanan panti jompo atau panti sosial bagi orang lanjut usia yang membutuhkan perawatan dan pengasuhan.
Kebanyakan panti jompo di Indonesia masih kurang memadai dalam hal fasilitas dan tenaga kerja yang terlatih untuk merawat orang lanjut usia.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, wanita memiliki tingkat harapan hidup yang lebih lama dibandingkan dengan pria di Indonesia. Oleh karena itu, perawatan orang tua biasanya menjadi tanggung jawab anak perempuan.
Beberapa lembaga di Indonesia juga telah membuka program pelatihan bagi tenaga kerja yang ingin belajar merawat orang lanjut usia.
Beberapa studi menunjukkan bahwa interaksi sosial dan kegiatan yang melibatkan fisik dan mental dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan orang lanjut usia. Oleh karena itu, penting bagi keluarga dan masyarakat untuk terus memperhatikan kebutuhan dan keinginan orang lanjut usia dalam memenuhi kebutuhan sosial dan emosional mereka.
