Istilah "Jejak Karbon" atau "Carbon Footprint" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 oleh ahli ekologi Inggris, Profesor William Rees.
Jejak karbon adalah ukuran jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh individu, organisasi, atau produk tertentu.
Setiap tahun, global carbon footprint mencapai angka sekitar 37 miliar ton CO2.
Kegiatan manusia seperti transportasi, pemanfaatan energi, dan pembangunan bangunan merupakan penyebab utama dari peningkatan carbon footprint.
Cara terbaik untuk mengurangi carbon footprint adalah dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air.
Makanan yang kita konsumsi juga berkontribusi pada carbon footprint, terutama daging yang memerlukan banyak energi untuk diproduksi.
Aktivitas seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dapat membantu mengurangi carbon footprint.
Penggunaan plastik juga berkontribusi pada carbon footprint karena plastik dibuat dari minyak bumi.
Salah satu cara untuk mengukur carbon footprint adalah dengan menggunakan kalkulator carbon footprint yang tersedia secara online.
Dengan mengurangi carbon footprint, kita dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga lingkungan yang lebih sehat untuk kita dan generasi mendatang.