Science fiction adalah genre sastra yang mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan ilmiah dan teknologi di masa depan.
Pada awalnya, genre ini disebut dengan nama "scientific romance".
Penulis pertama yang diakui sebagai pendiri genre ini adalah H.G. Wells dengan karya-karyanya seperti "The Time Machine" dan "The War of the Worlds".
Film "Star Wars" diproduksi dengan anggaran yang sangat kecil dan dianggap akan gagal, namun akhirnya menjadi fenomena yang mendunia.
Dalam novel "1984" karya George Orwell, konsep "Big Brother" yang mengawasi dan mengendalikan kehidupan masyarakat dianggap sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan totalitarian.
Karya terkenal lainnya dalam genre ini adalah "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy" karya Douglas Adams, yang menggabungkan unsur-unsur humor dengan tema ilmiah.
Konsep teleportasi atau "beaming" dalam serial "Star Trek" awalnya ditujukan untuk menghemat biaya produksi, namun akhirnya menjadi salah satu elemen ikonik dari franchise tersebut.
Dalam film "The Matrix", karakter-karakter utama hidup di dalam simulasi virtual yang disebut "The Matrix" dan tidak menyadari bahwa kehidupan mereka sebenarnya adalah ilusi semata.
Konsep "time travel" atau perjalanan waktu sering digunakan dalam science fiction, seperti dalam film "Back to the Future" dan novel "The Time Traveler's Wife".
Dalam novel "Ender's Game" karya Orson Scott Card, karakter utama yang masih anak-anak dilatih untuk menjadi jenderal dalam perang antarplanet yang melibatkan strategi perang yang rumit dan teknologi yang canggih.