Matahari, planet terdekat dan pusat dari tata surya, memiliki diameter sekitar 1,39 juta kilometer, lebih dari 100 kali lebih besar dari diameter Bumi.
Matahari, planet terdekat dan pusat dari tata surya, memiliki diameter sekitar 1,39 juta kilometer, lebih dari 100 kali lebih besar dari diameter Bumi.
Planet terbesar di tata surya adalah Jupiter, yang memiliki massa lebih dari dua kali lipat dari total massa semua planet lain di tata surya.
Venus memiliki hari yang lebih panjang dari tahunnya, karena rotasinya yang lambat membutuhkan waktu 243 hari untuk satu putaran, sementara waktu revolusinya hanya 225 hari.
Komet adalah objek angkasa yang terdiri dari es, gas, dan debu, yang mengorbit Matahari dalam pola elips dan kadang-kadang melewati Bumi.
Mars memiliki gunung tertinggi di tata surya, Olympus Mons, dengan ketinggian sekitar 22 kilometer.
Saturnus, planet yang terkenal dengan cincinnya, memiliki lebih dari 60 satelit alami dan cincinnya terdiri dari jutaan partikel es dan batu-batuan kecil.
Uranus dan Neptunus disebut sebagai planet es karena keduanya terdiri dari campuran gas dan es yang membentuk kerak yang sangat tebal.
Merkurius, planet terkecil di tata surya, memiliki suhu permukaan yang sangat ekstrem, mencapai 427 derajat Celsius pada siang hari dan turun hingga -173 derajat Celsius pada malam hari.
Pluto, yang dulunya dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya, sekarang diklasifikasikan sebagai planet katai karena ukurannya yang lebih kecil dari Bulan.
Matahari menghasilkan energi dari reaksi nuklir yang terjadi di intinya, menghasilkan cahaya dan panas yang menyediakan energi untuk semua bentuk kehidupan di Bumi.