Komputer pertama di Indonesia diperkenalkan pada tahun 1964 oleh Pemerintah Indonesia melalui program kerjasama dengan IBM.
Pada tahun 1970-an, komputer masih sangat langka dan mahal di Indonesia, sehingga hanya perusahaan besar dan pemerintah yang mampu membelinya.
Pada tahun 1980-an, muncul komputer-komputer lokal buatan Indonesia seperti Zenith, BRI, dan Bakrie, yang lebih terjangkau harganya.
Pada tahun 1990-an, terjadi ledakan penggunaan komputer di Indonesia, terutama setelah pemerintah mengeluarkan program "Komputer untuk Rakyat" yang memberikan subsidi untuk pembelian komputer.
Pada tahun 2000-an, internet mulai berkembang pesat di Indonesia, sehingga penggunaan komputer semakin meluas.
Pada tahun 2008, Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia dengan mencetak keyboard berukuran terbesar di dunia dengan panjang 9,5 meter dan lebar 2,5 meter.
Pada tahun 2011, Indonesia meluncurkan program "Laptop untuk Guru" yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penggunaan teknologi informasi.
Pada tahun 2014, Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan program "Indonesia Go Digital" yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan penggunaan media sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif di Facebook, Instagram, dan Twitter.
Indonesia memiliki sejumlah startup teknologi yang sukses dan mendunia, seperti Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak, yang semuanya berasal dari Indonesia.