10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Rute Perdagangan Jalan Sutra
10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Rute Perdagangan Jalan Sutra
Transcript:
Languages:
Rute perdagangan Jalur Sutera memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak abad ke-2 SM hingga akhir abad ke-18.
Jalur Sutera tidak hanya digunakan untuk perdagangan barang, tetapi juga untuk pertukaran budaya, agama, dan bahasa.
Nama "Jalur Sutera" berasal dari kain sutera yang merupakan salah satu barang dagangan utama yang diperdagangkan di rute ini.
Jalur Sutera membentang dari Tiongkok hingga Eropa, melalui Asia Tengah, India, dan Timur Tengah.
Jalur Sutera menjadi sangat penting selama Dinasti Han di Tiongkok, ketika kaisar memerintahkan pembangunan jalan raya yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah.
Selama Abad Pertengahan, Jalur Sutera menjadi jalur utama bagi para pedagang Muslim yang melakukan perjalanan ke Tiongkok dan India.
Salah satu tokoh terkenal yang melakukan perjalanan ke Jalur Sutera adalah penjelajah Italia Marco Polo, yang menghabiskan 17 tahun di Asia Tengah dan Tiongkok.
Jalur Sutera menjadi terputus pada abad ke-14 karena penyebaran penyakit dan invasi dari bangsa Mongol.
Baru pada abad ke-19, Jalur Sutera kembali menjadi populer sebagai jalur perdagangan antara Tiongkok dan Eropa, kali ini melalui rute laut yang lebih aman.
Saat ini, Jalur Sutera menjadi tujuan wisata populer bagi para pelancong yang ingin mengikuti jejak para pedagang kuno dan menjelajahi tempat-tempat bersejarah di sepanjang rute ini.