Teori musik atau musikologi di Indonesia dipelajari di bawah Fakultas Seni dan Desain atau Fakultas Musik.
Ada beberapa teori musik tradisional khas Indonesia, seperti teori gamelan, teori karawitan, dan teori gending.
Salah satu penulis dan pakar teori musik Indonesia yang terkenal adalah Dr. Sumarsam, yang mengajar di Universitas Wesleyan, Amerika Serikat.
Teori musik Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya dan agama yang ada di Indonesia, seperti Hindu, Islam, dan Budha.
Ada beberapa aliran musik di Indonesia yang memiliki teori musik yang berbeda-beda, seperti aliran keroncong, dangdut, dan pop.
Teori musik di Indonesia tidak hanya meliputi teori notasi, tetapi juga teori ritme, teori harmoni, dan teori melodi.
Beberapa alat musik tradisional Indonesia memiliki teori musik yang sangat kompleks, seperti gamelan Jawa dan gamelan Bali.
Ada beberapa seniman musik Indonesia yang juga menghasilkan karya-karya teori musik, seperti I Wayan Sadra, Slamet Abdul Sjukur, dan Guruh Soekarnoputra.
Teori musik di Indonesia juga mengenal istilah-istilah khusus, seperti istilah "sorogan" yang merujuk pada bagian melodi yang dinyanyikan oleh penyanyi utama dalam gamelan.
Teori musik Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan musik di Indonesia, baik dari segi aliran musik baru maupun penggunaan teknologi untuk produksi musik modern.