Seni Renaissance bermula di Italia pada abad ke-14 dan menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-16.
Seni Renaissance ditandai dengan penggunaan teknik perspektif untuk menciptakan ilusi ruang dan kedalaman pada karya seni.
Seni Renaissance juga menampilkan keindahan tubuh manusia dalam bentuk patung dan lukisan.
Di Indonesia, seni Renaissance lebih dikenal dengan sebutan seni Barat atau seni Eropa.
Seni Barat pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh penjajah Belanda pada abad ke-19.
Seni Barat di Indonesia pada awalnya hanya terbatas pada lukisan potret dan lanskap alam Belanda.
Namun, pada abad ke-20, seni Barat di Indonesia berkembang pesat dengan munculnya seniman-seniman seperti Affandi, Raden Saleh, dan Basoeki Abdullah.
Karya seni Barat di Indonesia pada umumnya menggabungkan teknik Barat dengan gaya dan tema Indonesia.
Salah satu contoh karya seni Barat yang terkenal di Indonesia adalah lukisan "Bali Life" karya Affandi yang menggambarkan kehidupan masyarakat Bali dengan gaya lukisan ekspresionis.
Selain lukisan, seni Barat juga mempengaruhi perkembangan arsitektur, tari, dan teater di Indonesia.