Slow cooking juga dikenal sebagai masak lambat, yaitu teknik memasak dengan suhu rendah dan waktu yang lama.
Slow cooking dapat menghasilkan makanan yang lebih lezat, karena proses memasak yang lambat membuat rasa dan aroma bahan makanan tercampur secara menyeluruh.
Slow cooking dapat menghemat waktu dan energi, karena Anda hanya perlu menyiapkan bahan makanan dan membiarkannya memasak sendiri.
Slow cooking juga dapat menghasilkan makanan yang lebih sehat, karena proses memasak dengan suhu rendah dapat mempertahankan nutrisi dalam bahan makanan.
Slow cooking bisa dilakukan dengan berbagai jenis alat masak, seperti slow cooker, oven, atau panci biasa.
Slow cooking cocok untuk memasak makanan berkuah, seperti sop, kaldu, atau saus.
Slow cooking juga bisa digunakan untuk memasak daging, seperti daging sapi, ayam, atau babi.
Slow cooking bisa digunakan untuk memasak makanan penutup, seperti bubur, kue, ataupun puding.
Slow cooking dapat menghasilkan makanan yang lebih lembut dan empuk, karena proses memasak yang lambat membuat serat daging atau sayuran menjadi lebih mudah dicerna.
Slow cooking juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur, karena Anda bisa mencoba resep-resep baru dan menikmati aroma makanan yang sedap selama proses memasak berlangsung.