Seni lukis dan seni patung sudah ada sejak zaman prasejarah, seperti hasil karya manusia gua di Lascaux, Prancis yang berusia sekitar 17.000 tahun.
Zaman Yunani kuno dianggap sebagai zaman keemasan seni, di mana seni patung dan arsitektur mencapai puncaknya dan banyak karya seni yang masih bertahan hingga kini.
Renaissance (abad ke-14 hingga 17) dianggap sebagai zaman kebangkitan seni setelah periode kegelapan di Eropa, di mana banyak karya seni monumental diciptakan oleh seniman seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael.
Seni impresionis (akhir abad ke-19) menekankan pada penggunaan cahaya dan warna dalam kreasi karya seni, dan banyak seniman seperti Claude Monet, Edgar Degas, dan Pierre-Auguste Renoir terkenal dengan gaya impresionis mereka.
Seni abstrak (awal abad ke-20) mengabaikan representasi realitas dan lebih memfokuskan pada bentuk dan warna, dan banyak seniman seperti Wassily Kandinsky dan Piet Mondrian terkenal dengan karya abstrak mereka.
Seni pop (1950-an hingga 1960-an) menekankan pada penggunaan bahan populer dan kultur pop dalam karya seni, dan banyak seniman seperti Andy Warhol, Roy Lichtenstein, dan Claes Oldenburg terkenal dengan karya pop mereka.
Seni kontemporer (akhir abad ke-20 hingga sekarang) mencakup berbagai gaya dan teknik, dan banyak seniman seperti Jeff Koons, Damien Hirst, dan Takashi Murakami terkenal dengan karya kontemporer mereka.
Mona Lisa karya Leonardo da Vinci merupakan salah satu karya seni paling terkenal di dunia dan menjadi objek penting dalam sejarah seni.
Seni Islam memiliki ciri khas yang unik, seperti kaligrafi, hiasan geometris, dan arabesque, dan banyak seniman seperti Al-Wasiti dan Bihzad terkenal dengan karya seni Islam mereka.
Seni Asia memiliki keanekaragaman yang kaya, seperti seni Cina, Jepang, dan Korea yang memiliki gaya dan teknik yang berbeda-beda, dan banyak seniman seperti Zhang Daqian, Hokusai, dan Kim Hong-do terkenal dengan karya seni Asia mereka.