Utopian fiction adalah genre fiksi yang mengeksplorasi dunia yang ideal dan sempurna di mana semua masalah sosial dan politik telah diatasi.
Termasuk dalam genre fiksi spekulatif, utopian fiction mencakup kisah-kisah tentang masyarakat yang hidup dalam harmoni, kebebasan, dan kemakmuran.
Utopian fiction pertama kali muncul pada abad ke-16 dan ke-17, dengan karya seperti "Utopia" oleh Sir Thomas More dan "The City of the Sun" oleh Tommaso Campanella.
Konsep utopia berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ou-topos" yang berarti "tidak ada tempat" dan "eu-topos" yang berarti "tempat yang baik".
Utopian fiction seringkali dianggap sebagai bentuk kritik sosial dan politik, karena menggambarkan dunia ideal yang bertentangan dengan kondisi sosial dan politik saat ini.
Beberapa karya utopian fiction yang terkenal antara lain "Brave New World" oleh Aldous Huxley, "1984" oleh George Orwell, dan "The Dispossessed" oleh Ursula K. Le Guin.
Utopian fiction juga seringkali menggambarkan masyarakat yang terorganisir dengan baik dan memiliki sistem pemerintahan yang efektif, seperti dalam karya "Island" oleh Aldous Huxley.
Beberapa karya utopian fiction juga mengeksplorasi tema-tema seperti teknologi, lingkungan hidup, dan keadilan sosial.
Meskipun utopian fiction seringkali dianggap sebagai genre fiksi yang idealis dan naif, beberapa karya juga menggambarkan sisi gelap dari kehidupan di dunia yang sempurna, seperti dalam karya "We" oleh Yevgeny Zamyatin.
Utopian fiction masih menjadi genre fiksi yang populer hingga saat ini, dengan banyak penulis dan pembaca yang terus mengeksplorasi konsep-konsep tentang dunia ideal dan sempurna.