Vexillology adalah ilmu yang mempelajari tentang bendera dan segala hal yang berkaitan dengan bendera.
Kata "vexillology" berasal dari kata Latin "vexillum" yang berarti bendera atau panji.
Bendera tertua yang masih digunakan hingga saat ini adalah bendera Denmark, yang pertama kali digunakan pada tahun 1219.
Sebuah bendera yang digunakan sebagai simbol suatu negara atau organisasi harus memiliki aturan tertentu mengenai ukuran, proporsi, dan warna.
Pada tahun 1969, Neil Armstrong membawa sebuah bendera Amerika Serikat ke bulan saat mendarat di sana.
Vexillology juga mempelajari tentang simbol-simbol yang digunakan pada bendera, seperti lambang, bunga, dan warna.
Salah satu bendera yang paling rumit adalah bendera Nepal, yang memiliki bentuk yang unik dan gambar matahari dan bulan di dalamnya.
Terdapat sebuah organisasi bernama The North American Vexillological Association (NAVA) yang didirikan pada tahun 1967 untuk mempelajari dan mempromosikan vexillology di Amerika Utara.
Pada tahun 1959, bendera Antartika dirancang oleh seorang mahasiswa di Universitas Melbourne, Australia, yang kemudian digunakan oleh para penjelajah Antartika.
Vexillology juga dapat digunakan untuk mempelajari sejarah dan budaya suatu negara melalui bendera yang digunakan.