Pertunjukan sirkus pertama di Indonesia diselenggarakan oleh kelompok sirkus Belanda pada tahun 1901.
Pada tahun 1920-an, kelompok sirkus Indonesia pertama didirikan oleh Haji Saeroji dan dijuluki "Sirkus Saeroji".
Pada tahun 1930-an, sirkus Indonesia semakin populer dan beberapa kelompok sirkus baru bermunculan seperti "Sirkus Djakarta" dan "Sirkus Merdeka".
Pertunjukan sirkus pada masa itu melibatkan atraksi seperti jongleur, akrobat, badut, dan penampilan hewan.
Pada tahun 1950-an, popularitas sirkus Indonesia semakin menurun karena munculnya industri film dan televisi.
Namun, sirkus Indonesia masih bertahan dan beberapa kelompok sirkus seperti "Sirkus Anak Merdeka" dan "Sirkus Gajah Sumatera" masih berhasil menarik perhatian penonton.
Sirkus Anak Merdeka dikenal dengan atraksi unik mereka yaitu mengendarai sepeda motor di atas tali.
Pada tahun 1990-an, sirkus Indonesia kembali mendapat perhatian dengan munculnya kelompok sirkus baru seperti "Circus Waterpark" dan "Circus Fantasia".
Sirkus Waterpark dikenal dengan pertunjukan atraksi di atas air seperti seluncuran dan trampolin air.
Saat ini, sirkus Indonesia masih berkembang dengan munculnya kelompok sirkus seperti "Circus Naga" dan "Circus Art".