Leatherworking adalah seni dan keterampilan membuat barang-barang dari kulit hewan.
Kulit hewan yang paling umum digunakan dalam leatherworking adalah kulit sapi, domba, dan kambing.
Leatherworking telah ada sejak zaman prasejarah dan telah menjadi bagian penting dari budaya manusia sejak itu.
Sebagian besar barang-barang kulit, seperti sepatu, tas, dan sabuk, dibuat dengan menggunakan teknik dan alat yang sama yang digunakan selama berabad-abad.
Ada banyak teknik yang berbeda dalam leatherworking, termasuk pemotongan kulit, pengecatan, penjahitan, dan pengukiran.
Salah satu teknik yang paling populer dalam leatherworking adalah tooling, di mana desain dipukul ke dalam kulit untuk menciptakan pola yang indah.
Kulit yang digunakan dalam leatherworking biasanya diawetkan menggunakan metode tertentu, seperti pengawetan dengan garam atau pengawetan kimia.
Leatherworking dapat menjadi hobi yang menyenangkan dan kreatif, dengan banyak orang yang menikmati membuat barang-barang kulit mereka sendiri.
Ada banyak alat dan peralatan yang digunakan dalam leatherworking, termasuk mesin jahit kulit, alat ukir, dan alat pengecatan.
Meskipun sebagian besar kulit yang digunakan dalam leatherworking berasal dari hewan yang dikembangbiakkan untuk daging, ada juga beberapa jenis kulit yang diperoleh dari hewan yang terancam punah, seperti kulit buaya dan ular.