Donat pertama kali dibuat pada tahun 1847 di Amerika Serikat oleh seorang pria bernama Hanson Gregory.
Awalnya, donat dibuat tanpa lubang di tengahnya. Lubang di tengah donat diciptakan pada tahun 1847 ketika Hanson Gregory tidak senang dengan bagian tengah donat yang tidak matang.
Donat adalah makanan yang sangat populer di Amerika Serikat dan terutama dimakan sebagai sarapan atau makanan ringan.
Di Indonesia, donat menjadi salah satu camilan yang populer dan biasa dijual di toko roti atau kafe.
Ada banyak varian rasa donat, mulai dari rasa cokelat, stroberi, kacang, keju, dan masih banyak lagi.
Donat juga bisa diisi dengan berbagai macam isian, seperti selai kacang, nutella, krim keju, dan lain-lain.
Ada beberapa negara yang memiliki donat tradisional mereka sendiri, seperti “beignets” di Prancis, “churros” di Spanyol, dan “sufganiyot” di Israel.
Donat memiliki kalori yang cukup tinggi karena mengandung banyak gula dan minyak. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
Banyak restoran cepat saji di seluruh dunia yang menawarkan donat sebagai menu mereka.
Ada sebuah festival donat yang diselenggarakan setiap tahun di Amerika Serikat yang disebut “National Donut Day”, yang jatuh pada hari Jumat pertama di bulan Juni setiap tahunnya.