Rosicrucianism pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1920-an.
Organisasi Rosicrucian yang paling terkenal di Indonesia adalah AMORC (Ancient Mystical Order Rosae Crucis).
Rosicrucianism mengajarkan bahwa kebenaran spiritual dapat ditemukan melalui pengalaman pribadi dan bukan melalui dogma atau ajaran agama tertentu.
Pada masa lalu, anggota Rosicrucian seringkali dianggap sebagai kaum pelarian atau pengasingan dari masyarakat karena keyakinan mereka yang berbeda.
Rosicrucianism juga mengajarkan konsep reinkarnasi dan karma, yaitu bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi yang akan mempengaruhi kehidupan selanjutnya.
Rosicrucianism mengajarkan bahwa manusia dapat mencapai keselamatan spiritual melalui praktik meditasi, yoga, dan penerapan prinsip-prinsip moral dalam kehidupan sehari-hari.
AMORC memiliki banyak anggota di Indonesia, terutama di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bandung.
Rosicrucianism tidak terkait dengan agama tertentu dan anggota diizinkan untuk mempraktikkan agama apa pun yang mereka pilih.
AMORC Indonesia memiliki sebuah museum di Jakarta yang menampilkan artefak dan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah Rosicrucianism.
Rosicrucianism masih eksis hingga saat ini dan terus menarik minat orang-orang yang mencari kebenaran spiritual.