Roller coaster adalah salah satu perangkat hiburan yang paling kompleks dan menantang dalam hal fisika.
Roller coaster didesain untuk menggabungkan gaya gravitasi, kecepatan, dan energi kinetik untuk menciptakan sensasi yang luar biasa bagi penumpangnya.
Salah satu faktor yang paling penting dalam desain roller coaster adalah kecepatan. Roller coaster dapat mencapai kecepatan hingga 240 km/jam.
Gaya gravitasi juga memainkan peran penting dalam roller coaster. Saat roller coaster naik ke puncak, penumpang merasakan gaya gravitasi positif, sedangkan saat roller coaster turun, penumpang merasakan gaya gravitasi negatif.
Roller coaster juga mengandalkan energi potensial gravitasi untuk menggerakkan kereta ke atas bukit. Energi ini kemudian diubah menjadi energi kinetik saat kereta turun.
Roller coaster juga menggunakan loop untuk memberikan sensasi yang lebih intens. Loop ini memerlukan kecepatan minimal tertentu agar penumpang tidak terjatuh ke bawah.
Jarak antara kereta dan rel juga penting dalam roller coaster. Jika jaraknya terlalu kecil, kereta dapat terjepit dan menyebabkan kecelakaan.
Desain roller coaster juga mempertimbangkan gaya gesekan udara. Roller coaster dirancang untuk mengurangi gaya gesekan udara agar penumpang merasa lebih bebas dan cepat.
Roller coaster juga memanfaatkan prinsip energi yang tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi yang diubah menjadi energi kinetik saat kereta turun kemudian dikonversi kembali menjadi energi potensial saat kereta naik ke puncak berikutnya.
Roller coaster juga memerlukan sistem pengereman yang canggih untuk menghentikan kereta dengan aman. Sistem ini memanfaatkan gaya gesekan antara kereta dan rel untuk memperlambat gerakan kereta.