Kata "fascism" berasal dari bahasa Italia, yaitu "fascio", yang artinya "gugus".
Pemimpin awal gerakan fasis adalah Benito Mussolini, yang memimpin Italia dari tahun 1922 hingga 1943.
Gerakan fasis memiliki pengaruh besar di sejumlah negara, termasuk Jerman Nazi, Spanyol, dan Argentina.
Fasis umumnya menentang demokrasi, menganggapnya sebagai bentuk pemerintahan yang lemah dan tidak efektif.
Fasis juga menentang kebebasan pers, kebebasan berkumpul, dan hak asasi manusia lainnya.
Propaganda merupakan bagian penting dari gerakan fasis, dengan menggunakan media massa dan seni visual untuk mempromosikan ideologi mereka.
Fasis juga meyakini bahwa kekerasan dan agresi adalah cara yang tepat untuk mencapai tujuan politik mereka.
Fasis mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan individu atau kelompok, sehingga keberhasilan dan kekuatan negara menjadi prioritas utama.
Fasis sering menggunakan simbol-simbol kekuatan dan kebanggaan nasional, seperti bendera dan lambang negara, untuk memperkuat identitas nasional dan menarik dukungan massa.
Gerakan fasis dianggap sebagai salah satu ideologi paling kontroversial dan kontroversial dalam sejarah modern, karena sering dikaitkan dengan kekerasan, rasisme, dan intoleransi.