Sejarah ilmu pengetahuan di Indonesia dimulai sejak masa Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7.
Pada abad ke-9, ilmu falak (astronomi) berkembang di Indonesia dengan adanya observatorium di Jambi.
Pada masa Kerajaan Mataram, ilmu kedokteran juga berkembang dengan adanya praktik pengobatan tradisional Jawa.
Pada abad ke-17, ilmu pengetahuan Barat mulai diperkenalkan di Indonesia oleh para misionaris dan pedagang Belanda.
Pada abad ke-18, ilmu pengetahuan dan teknologi Barat semakin berkembang di Indonesia dengan adanya perusahaan-perusahaan Belanda yang membuka pabrik dan perkebunan.
Pada abad ke-19, ilmu pengetahuan dan teknologi Barat semakin berkembang dengan adanya pendidikan formal yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi fokus utama dalam pembangunan nasional.
Pada tahun 1976, Indonesia berhasil meluncurkan satelit pertamanya, Palapa A1, yang membuat Indonesia menjadi negara ketiga di Asia yang memiliki satelit sendiri.
Pada tahun 2007, Indonesia berhasil melakukan pengeboran minyak lepas pantai pertamanya di lepas pantai Cepu, Jawa Tengah.
Saat ini, Indonesia sedang fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.