Sejarah pendidikan di Indonesia dimulai pada abad ke-4 Masehi, ketika seorang raja di Jawa mengirim putranya untuk belajar di India.
Pendidikan formal di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda pada abad ke-19.
Sekolah dasar pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1860 di Batavia (sekarang Jakarta) oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada tahun 1920-an, gerakan nasionalis Indonesia mulai menuntut pendidikan yang lebih nasionalis dan berorientasi pada kebudayaan Indonesia.
Pada tahun 1945, Indonesia merdeka dan pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Pada tahun 1950-an, pemerintah Indonesia mengadopsi sistem pendidikan yang lebih terpusat dan mengembangkan kurikulum nasional.
Pada tahun 1970-an, pemerintah Indonesia mengadopsi program wajib belajar 9 tahun untuk memperluas akses pendidikan dasar.
Pada tahun 1990-an, pemerintah Indonesia mulai mendorong pengembangan pendidikan tinggi swasta untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi.
Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mengadopsi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, yang menetapkan tujuan dan prinsip-prinsip dasar pendidikan di Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 250 perguruan tinggi dan lebih dari 55.000 sekolah dasar dan menengah yang melayani jutaan siswa setiap tahunnya.