Bahasa Jepang sangat dipengaruhi oleh bahasa Cina dan bahasa Korea.
Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf: kanji, hiragana, dan katakana.
Bahasa Jepang sangat kaya dengan kata-kata pinjaman dari bahasa Inggris.
Dalam bahasa Jepang, tidak ada bentuk jamak atau tunggal.
Dalam bahasa Jepang, kata kerja tidak berubah bentuk tergantung pada subjek atau objeknya.
Bahasa Jepang juga memiliki tingkatan bahasa yang berbeda-beda tergantung pada situasi dan hubungan sosial antara pembicara.
Bahasa Jepang memiliki banyak kata-kata yang tidak memiliki terjemahan langsung ke dalam bahasa Indonesia, seperti "tsundoku" yang berarti "membeli buku namun tidak pernah membacanya".
Bahasa Jepang memiliki banyak kata-kata yang memiliki arti ganda tergantung pada konteksnya.
Bahasa Jepang juga memiliki banyak kata-kata onomatope, yaitu kata-kata yang menirukan suara atau gerakan.
Bahasa Jepang juga memiliki banyak frasa yang diucapkan untuk memberikan dukungan atau motivasi kepada orang lain, seperti "ganbatte" yang berarti "semangat!".