Retail therapy merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas berbelanja yang dilakukan untuk mengatasi stres atau kecemasan.
Berbelanja dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yang dapat meningkatkan mood dan membuat seseorang merasa lebih baik.
Perempuan lebih cenderung menggunakan retail therapy untuk mengatasi stres daripada laki-laki.
Retail therapy dapat menjadi kegiatan sosial yang menyenangkan, seperti pergi berbelanja bersama teman atau keluarga.
Berbelanja online juga dapat menjadi bentuk retail therapy, karena memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berbelanja dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuat seseorang merasa lebih cantik atau tampan.
Retail therapy dapat membantu seseorang merasa lebih terkoneksi dengan dunia luar dan merasa lebih bersemangat.
Berbelanja dapat menjadi bentuk penghargaan diri setelah berhasil mencapai tujuan atau meraih kesuksesan.
Terdapat istilah "shopping high" yang menggambarkan perasaan euforia yang dirasakan ketika seseorang berhasil menemukan barang yang diinginkan.
Meskipun retail therapy dapat memberikan efek positif dalam jangka pendek, tetapi dapat menjadi kebiasaan yang tidak sehat dan dapat mengganggu keuangan seseorang dalam jangka panjang.