Motivasi adalah dorongan internal yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.
Motivasi dapat berasal dari faktor internal seperti hasrat, keinginan, dan minat, atau dari faktor eksternal seperti imbalan dan hukuman.
Terdapat dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik yang berasal dari kepuasan dalam melakukan sesuatu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari faktor eksternal seperti imbalan dan hukuman.
Konsep self-efficacy atau keyakinan diri sangat penting dalam motivasi, karena individu yang memiliki keyakinan diri yang tinggi akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan mereka.
Teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan harus memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.
Faktor lingkungan seperti dukungan sosial dan kondisi kerja yang baik dapat meningkatkan motivasi seseorang.
Terdapat beberapa strategi motivasi yang efektif seperti memberikan umpan balik positif, memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan individu, dan memberikan otonomi dalam melakukan tugas.
Kesulitan dalam mencapai tujuan dapat mengurangi motivasi seseorang, namun kegagalan juga dapat meningkatkan motivasi jika individu mampu belajar dari kegagalan tersebut.
Dopamin, salah satu neurotransmitter dalam otak, terlibat dalam proses motivasi dan memberikan efek menyenangkan pada otak ketika individu mencapai tujuannya.
Motivasi dapat berubah-ubah seiring waktu dan dapat dipengaruhi oleh pengalaman hidup, lingkungan, dan faktor internal lainnya.