10 Fakta Menarik Tentang Sejarah Biologi

Transcript:

Languages:

• Penemuan fosil Pithecanthropus erectus di Trinil, Jawa Timur pada tahun 1891 merupakan salah satu penemuan terpenting dalam sejarah biologi di Indonesia.
• Pada tahun 1930-an, seorang ahli botani bernama Soejatmi Tjitrosomo berhasil menemukan spesies tumbuhan baru yang kemudian dinamakan sebagai Nepenthes djamban.
• Pada tahun 1961, seorang ahli biologi bernama Soedjito Soemodihardjo berhasil menemukan spesies ikan baru di Danau Toba yang kemudian dinamakan sebagai Ompok Toba.
• Pada tahun 1978, sebuah penelitian tentang keanekaragaman hayati di Taman Nasional Lorentz, Papua, berhasil menemukan spesies burung baru yang diberi nama sebagai Cicinnurus Lorentzi.
• Pada tahun 1981, seorang ahli biologi kelautan bernama Yulius Purwanto berhasil menemukan spesies ikan baru di perairan Lombok yang kemudian dinamakan sebagai Pseudanthias Lombokensis.
• Pada tahun 1993, seorang ahli biologi bernama Djaja Doel Soejarto berhasil menemukan senyawa kimia baru dari tumbuhan yang kemudian digunakan sebagai bahan obat untuk mengobati kanker.
• Pada tahun 2001, seorang ahli biologi laut bernama Jamaluddin Jompa berhasil menemukan spesies terumbu karang baru di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
• Pada tahun 2006, seorang ahli biologi molekuler bernama Herawati Sudoyo berhasil menemukan variasi genetik pada manusia di Indonesia yang berbeda dengan genetika manusia di luar Indonesia.
• Pada tahun 2010, sebuah penelitian tentang keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera, berhasil menemukan spesies burung baru yang diberi nama sebagai Zoothera salimalii.
• Pada tahun 2015, seorang ahli biologi kelautan bernama Fitry Pakiding berhasil menemukan spesies ubur-ubur baru di perairan Bunaken, Sulawesi Utara yang kemudian dinamakan sebagai Euphysa Bunakenensis.