Mikroorganisme dapat ditemukan di mana saja, mulai dari tanah hingga udara, dan bahkan di dalam tubuh manusia dan hewan.
Bakteri adalah mikroorganisme yang paling banyak ditemukan di alam, termasuk di Indonesia.
Salah satu penelitian mikrobiologi terkenal dari Indonesia adalah penemuan bakteri penghasil antibiotik streptomisin oleh Prof. Dr. Djoko Soejarto pada tahun 1943.
Mikroorganisme memiliki peran penting dalam siklus nutrisi alam, seperti dekomposisi bahan organik menjadi nutrisi bagi tumbuhan.
Beberapa jenis mikroorganisme dapat digunakan untuk menghasilkan makanan dan minuman, seperti yoghurt, kefir, dan tempe.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga banyak mikroorganisme unik yang dapat ditemukan di sana.
Mikroorganisme berperan penting dalam produksi industri, seperti produksi bahan bakar bio dan bahan kimia.
Kualitas air di Indonesia dapat dipengaruhi oleh keberadaan mikroorganisme, seperti bakteri coliform yang dapat mengindikasikan kualitas air yang buruk.
Mikroorganisme juga memiliki peran penting dalam bidang medis, seperti dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan.
Indonesia memiliki beberapa laboratorium mikrobiologi yang terkenal, seperti Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Laboratorium Mikrobiologi Balai Besar Penelitian Veteriner.